Senin, 08 Februari 2016

SOFTWARE APLIKASI PEMBUKUAN KEUANGAN SEDERHANA


Ketika Memulai suatu usaha, kadang kita terlupa menyiapkan pembukuan alias laporan, meski sederhana. Padahal fungsi pembukuan ini sangat vital bagi kelangsungan bisnis.
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan dan fisik yang meliputi Harta, Kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan  dan  penyerahan  barang  atau jasa,  yang  ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi pada setiap tahun pajak berakhir.
(http://www.pajakpribadi.com/artikel/pembukuan.htm)

Dengan pembukuan kita dapat memantau perkembangan progres fisik dan keuangan, mengetahui perbandingan antara rencana kegiatan dan pelaksanaannya dan menyusun pelaporan yang diperlukan sebagai pertanggung jawaban atas penggunaan anggaran yang disediakan untuk keperluan informasi management dalam proses pemantauan, evaluasi, pengendalian dan penyusunan anggaran yang akan datang.Pembukuan akan memudahkan stake holder untuk mengawasi dan mengendalikan pelaksaan kegiatan di lapangan. Kami yakin kesuksesan bisnis Anda bukan hanya karena keberuntungan melainkan kepastian, Kesuksesan juga bukan ditentukan oleh rumit atau besarnya sistem yang menangani bisnis Anda melainkan suatu solusi Sederhana dan Tepat Guna

Cashflow Simplebook
SOFTWARE APLIKASI PEMBUKUAN KEUANGAN SEDERHANA

Cashflow Simplebook Merupakan Software Program Aplikasi Pembukuan Keuangan Usaha yang Sederhana, Flesibel, Hemat Waktu dan Tepat Guna.

Dengan  Cashflow Simplebook anda dapat mengatur sendiri bentuk catatan alur kas (cash flow) keuangan anda, baik keuangan usaha ataupun keuangan keluarga anda

Cashflow Simplebook selain dapat digunakan untuk Pembukuan Keuangan Usaha kecil dan menengah (UMKM), dapat juga digunakan untuk : keuangan kepanitian event, Keuangan proyek-proyek sederhana (pembangunan/ Renovasi Rumah), Keuangan Keluarga/ rumah tangga, dll. Custom Search



DOWNLOAD SOFTWARE PEMBUKUAN DISINI
 
CASHFLOW Simplebook V.2.3.mde
Download File


 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Sumber bacaan : disini



Aplikasi Bel Sekolah Otomatis Full Gratis Download

Sudah cukup banyak Aplikasi Bel Sekolah Otomatis. Berikut ini kami sajikan salah satunya. nama aplikasinya adalah BOIS 2013 versi 4.0.0.7. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang telah mengalami beberapa perbaikan-perbaikan dari versi sebelumnya. Adapun yang baru dari versi ini adalah :
1. Fix koneksi untuk memperbaiki performa versi 2013 dan selanjutnya
2. Ditambahkan fitur BackUp dan Restore Database, jadi todak perlu membuat jadwal baru lagi ketika harus Instal Ulang Bel Sekolah jika sudah pernah melakukan backup jadwal.
3. (Hot) Di tambahkan fasilitas BOIS Player : Digunakan untuk menjalankan sebuah player (Playlist) lagu pada jam-jam tertentu sesuai dengan pengaturan di jadwal dan Player akan berhenti setelah bunyi bel selanjutnya.
4. (Hot) Ditambahkan fasilitas anti sleep mode / standbymode : jika menggunakan BOIS 2013 akan secara otomatis mencegah komputer standby / sleep agar bel sekolah berjalan dengan semestinya.
5. Ditambahkan pengaturan perataan (Alignment) BAckground di BOIS 2013.
6. Penanganan Runtime Error 94 di beberapa komputer.
7. Dihilangkan konfirmasi penutupan BOIS yang kadang-kadang menyebabkan fasilitas matikan komputer secara otomatis tidak berfungsi dengan semestinya.
8. Ditambahkan fitur update tanggal secara otomatis, jadi bel sekolah otomatis akan tetap uptodate walaupun bel hidup selama 24 jam.
9. Dan beberapa perbaikan script dan fitur yang ada di BOIS versi sebelumnya.



Berikut screenshot dari BOIS Versi 2013 4.0.0.7


Berikut link downloadnya :  BOIS Versi 2013 4.0.0.7
Berikut Patch nya :  Patch BOIS Versi 2013 4.0.0.7

Password : admin@klikload.com


Sumber bacaan : disini




SOFTWARE ABSENSI SISWA + PATCH

Aplikasi Absensi Siswa, Salah satu aplikasi untuk memanage dan menginput data siswa di sekolah. Aplikasi absensi ini dapat memanage JADWAL MASUK Kelas, Management INPUT IJIN KELUAR, INPUT PULANG AWAL, dan masih banyak pilihan menu lainnya di Aplikasi Absensi Siswa.

Aplikasi ini sudah FULL tanpa ada permintaan registrasi lagi yang awal nya memprotect HWID.

Berikut Screenshootnya









Menu Admin



Berikut Aplikasinya : SOFTWARE ABSENSI SISWA + PATCH (Download)






Sumber : disini


Kamis, 04 Februari 2016

Cara Membangun Hotspot RT RW Net atau BTS RT RW net

Apa kabar sahabat Omah Computer, Sekarang kita belajar bagaimana cara membangun / membuat jaringan Rt Rw Net .langsung aja kita belajar yuk.

cara membangun hotspot rt rw net4

1. PENGERTIAN
RT/RW-Net adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup wilayah yang kecil, melalui jalur kabel atau Wireless 2.4 Ghz. RTRW Net merupakan salah satu bentuk komunikasi rakyat yang bebas dari undang-undang dan birokrasi pemerintah.
Istilah RT/RW-net pertama kali digunakan sekitar tahun 1996-an oleh para mahasiswa di Universitas Muhammadyah Malang (UMM), seperti Nasar, Muji yang menyambungkan kos-kos-an mereka ke kampus UMM yang tersambung ke jaringan AI3 Indonesia melalui GlobalNet di Malang dengan gateway Internet di ITB. Sambungan antara RT/RW-net di kos-kosan ke UMM dilakukan menggunakan walkie talkie di VHF band 2 meter pada kecepatan 1200bps. Hal tersebut, diutarakan oleh Bino, waktu itu masih bekerja di GlobalNet, secara bercanda para mahasiswa Malang ini menamakan jaringan mereka RT/RW-net karena memang di sambungkan ke beberapa rumah di sekitar kos-kosan mereka.
2. KONSEP
Konsep RT-RW-Net sebetulnya sama dengan konsep Warnet. Pemilik RT/RWNet akan membeli atau menyewa bandwith dari penyedia internet / ISP (Internet Service Provider) misalkan Telkom, Indosat atau Indonet, lalu dijual kembali ke pelanggan. Yang membedakan antara Warnet dengan RTRW Net adalah tempat pelanggan berada. Pelanggan RTRW Net menggunakan internet di rumah masing-masing, tidak di tempat RTRWNet tersebut berada.
Apakah RT/RW Net ini Murah ? Jawabanya adalah iya. Sebagai contoh, misalkan kita berlangganan Speedy untuk paket 1024Kb yang harganya Rp. 700 ribuan/perbulan, kemudian dishare untuk 10 orang, maka dalam sebulan setiap orang hanya akan membayar kurang lebih 70 ribu rupiah untuk akses internet berkecepatan up to 1024Kbps. Biaya tersebut tentu sangat murah karena pelanggan akan bebas menggunakan internet selama 24 jam sehari selama sebulan penuh.
Andaikan biaya tersebut dibulatkan menjadi 100 ribu/bulan//pelanggan -sebagai tambahan untuk biaya listirk dan perawatan peralatan, misalkan- maka sama artinya dengan setiap pelanggan hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp.3.300,-/hari atau Rp.138,-/Jam. Bandingkan dengan biaya akses internet di warnet……
3. TUJUAN
Tujuan terpenting dalam pembangunan RTRW Net ini adalah Turut serta dalam pengembangan internet murah di masyarakat serta Membangun komunitas yang sadar akan kehadiran Teknologi Informasi dan Internet
4. TOPOLOGI DAN KEBUTUHAN PERANGKAT
Secara Sederhana, topologi dalam sebuah RTRW Net adalah sebagai berikut :
Sumber Koneksi Internet >> Modem >> Pemancar Wifi >> Antena >> Client
Kebutuhan Perangkat Standar :
1. Modem/router, disesuaikan dengan sumber koneksi internet
2. Pemancar Wifi dan perlengkapannya, yang meliputi :
PERANGKAT UNTUK MEMBANGUN HOTSPOT RT/RW NET
Untuk membengun Hotspot  Rt/Rw Net secara sederhana yang harus di persiapkan pertama-tama adalah koneksi internet Unlimited yang akan di jadikan sebagai Backbone pemancar Wireless LAN atau Rt/Rw Net kalian. Peralatan pendukungnya antara lain :
  • Access Point
acces point
Fungsi accsess point adalah sebagai hub/switchyang akan menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga. di access point inilah koneksi internet dari tempat server di pancarkan atau di kirim melalui gelombang radio. ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan di jangkau. semakin tinggi kekuatan sinyal (ukuran dalam satuan dBmatau mW) semakin luas jangkauannya.
  • Antena (Omni atau Sektoral)
antena omni
Untuk memperluas coverage area hingga beberapa kilometer, di perluakan antena omni eksternal. meskipun ketika membeli access point sudah di lengkapi antena omni, namun belum cukup karena hanya berkekuatan sekitar 3-5dB.
untuk memperluas area jangkauannya, diperlukan antena omni eksternal, yang rata-rata berkekuatan 15dB. antena omni ini memiliki pancaran radiasi 360 derajat, jadi cocok untuk menjangkau clien dari arah mana saja.
  • Box Access Point
box acces point
Untuk melindungi access point dari hujan, maka di perlukan pelindung berbentuk kotak. Kotak pelindung ini bisa terbuat dari plastik atau plat besi. Rata-rata kotak ini sudah di lengkapi dengan kunci pengaman dan Box ini harus di letakan persis di bawah antena.  alat ini digunakan jika menggunakan acces poin in door namun jika menggunakan AP out door tidak perlu lagi menggunakan alat ini.
  • Kabel Pigtail/Kabel Jumper
pigtail
Kabel Pigtail atau kabel jumper di perlukan untuk menghubungkan antena omni dengan access point. Perhatikan panjang maksimal yang di perlukan hanya 1 meter, leih dari itu kalian akan mengalami degradasi sinyal (Loss dB). Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana tipe konektor di sesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point.  jika menggunakan AP out door seperti bullet alat ini tidak perlu di gunakan.
  • POE (Power Over Ethernet)
 POE (Power Over Ethernet)
Agar kabel listrik tidak di naikan ke atas untuk “menghidupkan” Access Point maka di perlukan alat “POE” ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP. Daengan alat ini maka kalian tidak perlu repot-repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.
  • Kabel UTP/STP
Kabel UTP/STP
Meski namanya perangkat Wireless, namun perana kabel juga di perlukan. Kabel UTP/STP ini di perlukan untuk menghubungkan Access Point dengan jaringan kabel pada LAN local. Jadi, di bawah dia bisa di pasang  ke komputer gatewa/router atau ke Hub/switch. Pilihan kabel UTP/STP yang berkualitas baik guna meningkatkan kualitas arus listrik yang di lewatkan oleh POE.
  •  Penangkal Petir (Lightning Arrester)
cara membangun hotspot rt rw net Penangkal Petir (Lightning Arrester)
Alat ini berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik pada saat petir menyambar ke kabel pembumian (grounding). KOmponen ini di pasang pada kable jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkat petir umumnya di tanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. grounding yang kurang baik menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.
  • Tower
cara membangun hotspot rt rw net tower
Guna mendapat jangkauan area coverage yang maksimal, kalian perlu menaikan antena omni eksternal ke tampat yang tinggi agar client WLAN bisa mengakses wifi hotspot
secara singkat alat yang di butuhkan
Radio Akses Point
– Box Outdoor sebagai wadah Radio Akses Point. Perangkat ini wajib ada, jika AP yang digunakan adalah AP Indoor, bukan AP outdoor.
– PoE/Power over Ethernet, alat untuk memisahkan antara jalur data dengan jalur catu daya pada sebuah kabel jaringan/ethernet. Jika menggunakan AP outdoor, hanya dibutuhkan satu buah PoE, sementara kalo menggunakan AP Indoor, dibutuhkan PoE splitter yang terdiri dari sepasang (dua buah) PoE yang dipasang di bawah (dekat adaptor) dan di atas (dekat radio AP)
– Pigtail. Berfungsi untuk menyambungkan antara AP dengan Antena. Bentuknya berupa kabel coaxial sepanjang 30 – 60 cm dengan masing-masing konektor pada ujung-ujungnyanya. Tidak semua AP memerlukan pigtail ini. Beberapa produk Ubiquity seri Bullet tidak memerlukan pigtail lagi, karena AP dapat langsung disambungkan dengan konektor antena.
– Antena. Berfungsi menyebarkan signal dari radio AP. Alat ini sangat penting fungsinya dalam sebuah jaringan wireless, karena akan sangat menentukan kualitas signal yang dapat ditangkap oleh klien.
– Client. Dapat berupa Laptop dengan card wifi bawaannya, USB Wifi atau radio akses point yang diset sebagai client.
Dengan peralatan seperti diatas, kita sudah dapat mengawali sebuah usaha RTRW Net. Untuk optimalisasi dan manajemen jaringan wireless yang lebih baik, beberapa rekan menambahkan peralatan sebagai berikut :
1. Routerboard Mikrotik, digunakan sebagai manajemen bandwidth, otentifikasi client, hotspot login dll
2. Switch HUB, untuk membagi koneksi dari Modem atau dari routerboard mikrotik
3. Komputer Server yang difungsikan sebagai mesin Proxy, url filter dan lain sebagainya
Dengan menggunakan patokan topologi diatas, kita sudah bisa mulai berhitung berapa nilai investasi yang kita butuhkan untuk memulai usaha RTRW Net ini. Simulasinya dapat dilihat pada contoh berikut :
1. Akses Point Bullet M2HP, dengan adaptor dan PoE, kisaran harga Rp. 1.000.000,-
2. Antena Omni Hyperlink, harga kisaran Rp. 1.200.000,-
3. Kabel UTP kualitas standart, kisaran harga Rp. 3500/meter x 15 meter = Rp.52.500,-
4. Konektor RJ-45 @ 2.500/buah x 4 = Rp. 10.000,-
5. Tiang antena Pipa Galvanis ukuran 1 Inch dan 1.25 Inch + pemasangan Rp. 400.000,-
———————————————————————————————Total : Rp. 2.662.500,-
Keterangan : Asumsi sumber koneksi menggunakan Telkom Speedy, yang dalam paket pemasangannnya sudah diberikan Modem gratis.
Perangkat pemancar Wifi diatas adalah perangkat yang banyak direkomendasikan oleh rekan-rekan yang telah menggeluti usaha RTRW Net ini. Hampir semua rekan sepakat untuk menunjuk Bullet M2HP sebagai rekomendasi utama mereka untuk dijadikan sebagai Main AP. pertimbangannya adalah karena praktis, tidak membutuhkan box outdoor dan pigtail, processor dan memori yang cukup tinggi dan power yang cukup besar. Untuk antena AP, selain merk Hyperlink, beberapa rekan juga merekomendasikan Omni Slotted, Omni TPLink dan Omni Fulbond.


Sumber : disini


Selasa, 02 Februari 2016

CARA MEMPERBAIKI / MERESET PRINTER CANON IP 2700

Baiklah dalam pertemuan kita hari ini gue akan meberi sebuah pesan eror dari printer canon ip 2770 dari kerdiipan eh maaf kedipan maksud saya :D , iya dari kedipan lampu yang ada di printer canon ip 2770 baik itu warna hijau atau orange, baik lah perhatikan benar benar :

1. Kedip 3x orange 1x hijau.
Artinya : Ada kerusakan di mekanik printer.
Cara Mengatasi : Dalam kasus ini sebaiknya Anda membawa printer Anda ke service center.
2. Kedip 4x orange 1x hijau.
Artinya : Printer absorber full (Waste Ink Pad Full).
Cara Mengatasi : Printer anda perlu di reset dengan software seperti di atas. 
3. Kedip 5x orange 1x hijau
Artinya : Cartridge warna/hitam rusak.
Cara Mengatasi : cek cartridge di printer bertipe sama yang lain, kemudian ganti cartridge warna/hitam yang rusak.
"Kerusakan cartridge bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain : chip IC rusak, kotornya konektor, korslet karena tinta"
4. Kedip 7x orange 1x hijau
Artinya : Cartridge Warna rusak.
Cara Mengatasi : Ganti cartridge warna.
5. Kedip 8x orange 1x hijau
Artinya : ink tank full.
Cara Mengatasi :Printer anda perlu di reset dengan software general tool resetter.
6. Kedip 14x/15x orange 1x hijau
Artinya : Cartridge hitam rusak.
Cara Mengatasi : ganti Cartridge hitam.
Apabila lampu indikator Canon iP2770 Blink 16x Orange, berarti yang bermasalah adalah pada catridge Canon ip2770 tersebut dan itu membutuhkan reset (mengalami runout). masalah ini sering terjadi pada printer Canon IP2770 dan ini dapat kita atasi dengan mudah.
Cara Mengatasi Prtinter Canon iP2770 yang Blink berwarna orange 16x, Pertama coba kamu tekan tombol Resume agak lama sampai lampu Hijau berkedip-kedip, kemudian lepaskanlah tombol tersebut. Dan apabila Canon iP2770 ini masih blink orange lagi, berarti kita harus mereset juga catridge hitamnya (mengalami runout) dan kita kembali menekan tombol Resume agak lama sampai lampu Hijau berkedip-kedip, kemudian lepaskanlah tombol resume tersebut. Masalah printer Canon ip2770 blink ini sering terjadi ketika catridge habis selesai direfil kemudian dipasang lagi.    
Masuk ke Service Mode iP2770 :
1.      Matikan printer terlebih dahulu lalu biarkan kabel power masih terpasang pada listrik.
2.      Tekan dan tahan tombol RESUME, (Jangan Dilepas)
3.      Kemudian tekan dan tahan tombol POWER sampai lampu hijau nyala (saat menekan tombol POWER, …tombol RESUME jgn dilepas dulu)
4.      Kemudian lepas tombol RESUME, tapi jangan lepas tombol POWER.
5.      Sambil tombol POWER masih tertekan, tekan tombol RESUME 5 kali. Led akan menyala bergantian orange hijau dengan nyala terakhir orange. (jangan sampai keliru 4x karena printer akan mati total, tapi sifatnya sementara juga)  Maksud dari mati sementara jika menekan tombol 4x adalah selama kurang lebih 30 menit kondisi printer tidak dapat di apa-apain, cabut semua kabel yang tersambung dan setelah 30 menit printer dapat dihidupkan kembali.
Kemudian …
6.      Lepaskan kedua tombol bersamaan.
7.      Led akan blink sebentar kemudian akan nyala HIJAU.
8.      Komputer akan mendeteksi device baru, abaikan saja …..
9.      Keadaan ini menunjukkan printer iP2770 dalam keadaan SERVICE MODE dan siap direset.
Kemudian jalankan Resetter iP2770 v1074 nya:
1.      Exctract File Resetter iP2770.
2.      Siapkan 2 kertas di printer (ini untuk print pada waktu proses reset).
3.      Jalankan program Resetter iP2770

4. Klik “MAIN“, maka printer akan berproses, kemudian iP2770 akan print satu halaman dengan tulisan “ D=000.0 “

5.      Klik “ EEPROM Clear “.
6.     Kemudian klik ” EEPROM “, dan printer akan print hasil Resetter iP2770. Salah satu barisnya tulisannya sbb:“TPAGE(TTL=00000)”

               7. Matikan Printer dengan menekan tombol POWER. 

Sampai disini jika semuanya berjalan lancar, Printer akan sudah ter reset ulang dan sudah kembali Normal.


Sumber : disini


Minggu, 31 Januari 2016

Penyebab Blue Screen Windows dan Solusi Cara Mengatasinya

Jika anda pengguna windows baik itu windows XP,Vista, 7 tentu anda sudah tidak asing lagi dengan munculnya tampilan biru disertai dengan kode error yang cukup membingungkan, kode tersebut biasa dikenal dengan “Blue Screen” atau “Blue Screen of Death”, dan ini biasanya bikin orang panik setengah mati, apalagi jika anda sedang deadline pekerjaan, file ada di komputer tersebut.
Error tersebut sebenarnya memberitahukan kepada si pemilik komputer bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan komputernya, apa yang tidak beres tersebut? semua tergantung pesan dan kode yang tertulis disitu.
blue screen windows
Blue Screen (Foto:howtogeek.com)
Untuk mengatasi error tersebut Anda harus mencari tahu maksud dari setiap errro yang muncul, ada banyak sekali pesan error yang muncul pada saat komputer mengalami bluescreen, berikut adalah beberapa contoh kode pesan error dan solusi singkatnya.
• Unmountable Boot Volume (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”
• Unexpected Kernel Mode Trap (stop code 0X0000007F)
Umumnya error ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard atau temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena overclocking).
• Status System Process Terminated (stop code 0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.
• Status Image Checksum Mismatch (stop code 0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.
• Page Fault In Nonpaged Area (stop code 0X00000050)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.
• NTFS File System (stop code 0X00000024)
Error disebabkan adanya masalah yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk membaca dan menulis NTFS). Jika masih menggunakan file system FAT 32, error message yang timbul akan mirip (stop code 0X00000023). Masalah ini bisa diatasi dengan mengganti hardisk anda.
• No More System PTEs (stop code 0X0000003F)
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:
  1. Buka Registry Editor.
  2. Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management
  3. Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
  4. Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
  5. Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya. when you’re done. The change will take effect when you restart Windows.
• Kmode Exception Not Handled (stop code 0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.
• Kernel Data Inpage Error (stop code 0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
• Inaccessible Boot Device (stop code 0X0000007B)
Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
• Hardware Interrupt Storm (stop code 0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.
• Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations (stop code 0X000000CE)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di bawah.
• Driver Power State Failure (stop code 0X0000009F)
Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.
• Driver IRQL Not Less Or Equal (stop code 0X000000D1)
Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga disebabkan karena masalah seperti pada “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di bawah.
• Data Bus Error (stop code 0X0000002E)
Masalah ini biasanya disebabkan karena ada kerusakan/cacat pada hardware, biasanya adalah memory. Selain cacat pada memory bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk, ganti hardwarenya…
• Bad Pool Caller (stop code 0X000000C2)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di bawah. Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
• Attempted Write To Readonly Memory (stop code 0X000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.
• IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
Error ini yang paling sering muncul pada saat terjadi Blue Screen.
Pesan kesalahan ini biasanya disebabkan kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer.
Penyebabnya:
  • Driver yang bentrok atau tidak cocok
  • Permasalahan pada Video Card, hal ini mencakup video card yang di overclock melebihi batas atau Anda baru berganti Video card dan Anda belum menguninstall driver Video card lama dari chipset berbeda
  • Permasalahan pada Audio Card, meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card
• NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)
Pesan error ini setidaknya sudah sedikit memberikan gambaran di mana kerusakan berada, yaitu ada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya.
Kita bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk.
• NEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Bila Anda mendapatkan pesan error seperti ini, dapat disebabkan karena:
  • Overclock Hardware yang berlebihan
  • Komponen komputer yang terlalu panas
  • BIOS yang korup
  • Memory dan CPU yang cacat
• DATA_BUS_ERROR
Pesan error ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak.
• PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
Pesan error ini disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache)
• INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE
Pesan error ini disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver chipset.
• VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE
Pesan error ini disebabkan karena adanya Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver.
• BAD_POOL_CALLER
Pesan error ini disebabkan karena adanya Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.
• PEN_LIST_CORRUPT
Pesan error ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM
• MACHINE_CHECK_EXCEPTION
Pesan error ini disebabkan oleh cacatnya CPU, atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak.
• KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED (0×0000001E)
Pesan Stop 0×0000001E mengindikasikan bahwa kernel Windows XP mendeteksi sebuah instruksi prosesor ilegal atau yang tidak diketahui. Penyebab pesan Stop ini 0×0000001E mirip dengan penyebab pesan Stop 0×0000000A, yaitu karena pelanggaran akses dan memori yang tidak valid. Biasanya error-handler (pengendali error) default dari Windows XP akan mengatasi masalah ini jika tidak terdapat error-handling routines didalam kode instruksi yang dijalankan.
• MISMATCHED_HAL (0×00000079)
Menunjukkan bahwa HAL (Hardware Abstraction Layer) dan tipe kernel komputer tidak cocok. Error ini sering terjadi ketika setting firmware ACPI dirubah. Contohnya, Anda mungkin meng-install Windows XP di komputer X86-based dengan opsi enable pada ACPI firmware di-enable-kan dan kemudian Anda disable-kan. Error ini dapat juga terjadi ketika file konfigurasi yang tidak cocok antara single dan multi-processor di-copy-kan ke sistem.
• ATTEMPTED WRITE TO READONLY MEMORY (0x000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Tidak beda jauh dengan yang nomor 1 diatas.
• DRIVER POWER STATE FAILURE (0X0000009F)
Tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”.
• DRIVER UNLOADED WITHOUT CANCELLING PENDING OPERATIONS (0X000000CE)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah Attempted Write To Readonly Memory, bisa lihat masalah tersebut diatas.
• DRIVER USED EXCESSIVE PTES (0X000000D)
Lihat pada masalah No More System PTEs.
• HARDWARE INTERRUPT STORM (0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.
• KERNEL DATA INPAGE ERROR (0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
• KERNEL STACK INPAGE ERROR (0X00000077)
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.
• KMODE EXCEPTION NOT HANDLED (0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.
• NO MORE SYSTEM PTES (0X0000003F)
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
• STATUS IMAGE CHECKSUM MISMATCH (0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
• STATUS SYSTEM PROCESS TERMINATED (0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.
• UNMOUNTABLE BOOT VOLUME (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”
• UNABLE TO LOCATE DLL (0 X00000135)
Disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri.
• THREAD STUCK IN DEVICE DRIVER (X000000EA)
Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya.
• ACPI BIOS Error (x000000A5)
BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI.
• Kernel Mode Exception Not Handled (x0000008E)
Kesalahan pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan prosesor. Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware.
• NMI Hardware Failure (x00000080)
Disebabkan oleh hardware (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond).
• System Thread Exception Not Handled(x0000007E)
Kesalahan system process, tetapi Windows tidak dapat menangkap kesalahan prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada masalah system driver atau system service, atau beberapa software.
• Registry Error (x00000051)
kesalahan system configuration manager atau kesalahan manajer karena hard disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system, sehingga di dalam register file membaca input / output erorr.
• FTDISK Internal Error (x00000058)
Kegagalan karena kesalahan driver utama.
• Critical Service Failed (x0000005E)
Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan.
• Session3 Initialization Failed (x0000006F)
Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul dari sistem file.
• Process Has Locked Pages(x00000076)
Dikarenakan driver pada penyelesaian input / output.
– Solusinya :
Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan “TrackLockedPages”, nilai 1.
Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat “0xY” akan muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang muncul.Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus “TrackLockedPages” yang sudah ditambahkan tadi.
• Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044)
Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
– Solusi : Uninstall driver yang baru diinstal.
• RDR File System (x00000027)
Penyebab kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi “out of Windows memory management problem” kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code ini.
Solusinya :
– Jika disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.
Itulah beberapa permasalahan yang sering muncul saat windows mengalami blue screen, seperti dikutip dari laman blog i-TKJ, semoga berguna untuk anda semua.

Sumber : disini


Minggu, 19 Oktober 2014

Turorial Video Editing dengan Ulead Video Studio

1. MENJALANKAN ULEAD VIDEOSTUDIO
Untuk Menjalankan Ulead VideoStudio (selanjutnya kita sebut Ulead) setelah
kita klick Ulead maka akan muncul tampilan sesuai gambar 1.
Gambar 1. Menu Tampilan awal Video editor.
Kemudian pilih VideoStudio Editor, dimana menu ini mempunyai kemampuan
penuh dari Ulead studio, kita dapat melakukan seluruh pekerjaan sesuai keinginan dan
kemampuan anda dalam memproduksi film. Kita dapat dapat mengeksplorasi semua
fasilitas Ulead. Dan mengaplikasikannya dalam proses produksi film.
2. EDITING VIDEO
Editing video yang dimaksud adalah membahkan beberapa klip video atau obyek
lain ke dalam proyek, mengedit tiap‐tiap klip video atau obyek lain, dan mengaturnya di
dalam proyek. Ada beberapa aktivitas dalam “Editing Video” yaitu :
1. Menambahkan Klip Video.
2. Memecah Klip
3. Ripple Editing.
2.1. Menambahkan klip video
Dalam membuat proyek editing video, sebelumnya kita menempatkan semua file
yang mau diedit untuk memudahkan dalam pencarian file sebaiknya ditempatan dalam
satu direktori. mua Setelah semua file sudah kita tempatkan dalam satu direktori, maka
kita dapat memulai editing video. Untuk menambahkan klip video dalam proyek (track
video) dapat dilakukan dengan mengklik ikon insert media files yang terletak di pojok kiri
bawah layer VideoStudio sesuai gambar 2 :
Gambar 2. Ikon Insert Media Files
Selain dapat menambahkan klip video dalam proyek, kita juga dapat ::
• Menambahkan image (gambar)
• Menambahkan klip warna
• Mengatur klip video
2.2. Memecah klip.
Pada Proses editing, biasanya klip dengan durasi yang lama harus dipecah atau
dipisahkan menjadi beberapa klip sehingga memungkinkan film untuk dapat diedit
dengan lebih banyak variasi.
• Secara otomatis
Video Studio menyediakan fasilitas otomatis untuk memecah satu klip menjadi
beberapa klip. Klip yang dipecah tidak akan sembarang dipotong‐potong, melainkan dipisahkan berdasar tanggal dan waktu shooting serta isi klipnya. Sedangkan klip dalam format MPEG hanya bias dipecah berdasar isinya, yaitu berdasarkan perubahan gerak, terangnya warna, isi frame yang tidak bersambung dan lain‐lain. Untuk memecah klip secara otomatis, lakukanlah langkah‐langkah sebagai berikut :
1. Tampilkan track video dalam tampilan Timeline View.
2. Klik klip yang akan dipecah.
3. Klik a Split by Scene dalam panel pilihan video sehingannga muncul seperti
gambar 4.
Gambar 4. Memecah Klip Video
4. Jika perlu, dapat dilakukan pilihan sensitivitas pemerikasan (scan) dengan
mengklik tombol option
5. Klik tombol scan untuk memeulai pemisahan klip.
6. Setelah selesai, mungkin anda ingin beberapa “scene” yang dideteksi
digabungkan dalam satu klip. Untuk melakuaknnya pilih saja semua scene yang
akan disatukan, lalu klik Join.
7. Untuk membatalakn pemisahan, klik CANCEL dan untuk melaksanakan
pemisahan, klik OK.
• Memotong klip
> Memotong klip menjadi 2 bagian
Dilakukan dengan menggeser JOG Slider ke posisi yang
diinginkan
> Memotong klip dengan Trim Handles dapat dilhat pada gambar 5.
Gambar 5. memotong klip video dengan trim Handles.
> Memotong Klip Langsung pada timeline
Untuk memotong klip langsung pada timeline dengan menampilkan track
timeline seperti gambar 6.
Gambar 6. Memotong klip video pada timeline.
> Memotong klip dengan Multi‐trim
Pemotongan satu lklip menjadi beberapa potongan sekaligus dapat
digunakan fasilitas Multi‐trim, dengan langkah‐langkah sebagai berikut :
1. Pilihlah klip yang akan dipotong‐potong dari storyboard atau timeline.
2. klik multi‐trim Video pada panel pilihan Video sampai muncul jendela seperti
pada gambar 7.
Gambar 7. memotong klip video dengan Multi Trim.
3. Geserlah Jog silder ke awal potongan, lalu klik Mark‐in atau tekan F3.
4. Geserlah Jog Slider ke akhir potongan, lalu klik Mark‐out atau tekan F4.
5. Perhatikan bahwa di Trimmed video akan muncul klip potongan.
6. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk mendapatkan potongan berikutnya.
7. Klik OK untuk melaksanakan pemotongan dan kembalike layar utama
8. VideoStudio.
2.3. Ripple Editing.
Ripple editing memungkinkan beberapa objek dalam track video disatukan atau
dikaitkan satu sama lain sehingga jika suatu obyek bergeser tempat maka obyek lain yang terkait akan ikut bergeser sehingga konsistensi obyek yang saling terkait tersebut terjaga. Sebagai contoh, jika klip A mempunyai overlay A1 dan audio A2 (dalam timeline A, A1 dan A2 terpisah) maka jika Ripple editing tidak digunakan dan ada penyisipan klip di depan A, A akan bergeser ke kanan, sedangkan A1 dan A2 tidak bergeser sehingga posisi A, A1, dan A2 menjadi tidak sinkron. Jika Ripple editing digunakan dan ada penyisipan klip di depan A1, atau A2, maka semua bagian akan ikut bergeser. Gambar 8, menunjukan penggunaan Ripple Editing. Jika sebuah obyek (misalnya klip) disisipkan maka semua bagian yang di ripple akan ikut bergeser.
Gambar 8. Menggunakan Ripple Editing
• Menyesuaikan Warna
Untuk melakukan penyesuaian warna pada suatu klip, maka dapat digunakan
langkah‐langkah berikut :
1. Pilihlah klip pada track video
2. Klik color correction pada panel pilihan Video dapat dilihat pada gambar 9.
Gambar 9. Penyesuaian Warna.
Sesuaikan warna menurut keinginan anda. Untuk membatalkan penyesuaian
warna, klik Reset. Untuk memakai penyesuaian warna, klik saja klip lain atau daerah kosong pada track video.
• Membalikkan arah main / playback
Untuk membailkkan arah main, misalnya jika sebelumnya video berjalan ke depan kini akan diubah menjadi berjalan mundur, sebelumnya meloncat ke bawah dan kini diubah menjadi meloncat naik, dan lain‐lain, unuk melakukan hal iu semua langkah‐langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Pilihlah klip dalam track video.
2. klik (beri tanda pilih) pada Reverse video. Sesuai gambar 10
Gambar 10. Membalikkan arah main
• Mengatur kecepatan main
Anda dapat mengatur kecepatan main suatu klip dengan cepat dan mudah.
Kecepatan lambat (slow motion) akan memberi efek “dramatis” sedangkan kecepatan tinggi (lightening motion) akan memberi efek “komik” Untuk mengatur kecepatan main, langkah‐langkahnya sebagai berikut:
1. Pilih klip yang akan diatur dalam track video.
2. Klik pada Playback speed dalam panel pilihan Video sampai muncul jendela
seperti gambar 11.
Gambar 11. mengatur kecepatan main
3. Geser pada slider atau masukkan angka pada speed atau Time stectch.
4. Klik preview untuk melihat hasil pengaturan, lalu klik Ok untuk melaksanakan
pengaturan atau klik cancel untuk membatalkan pengaturan
• Mengatur ukuran dan distorsi klip
Mengubah ukuran, letak dan distorsi (perubahan bentuk) klip dapat dilakukan
dengan mudah, yaitu dengan langkah‐langkah sebagai berikut :
1. Pilihlah klip yang akan diatur dalam track video.
2. Klik tab attribute dalam panel pilihan seperti terlihat gambar 12.
Gambar 12. Panel Attribute
3. Klik Distort klip, Selanjutnya geserlah kotak kuning di pojok klip sesuai dengan gambar 13, untuk mengubah ukuran dengan tetap menjaga proporsi lebar dan tinggi, geser kotak kuning di tengah gais klip untuk mengubah lebar atau
tingginya saja, atau geser kotak hijau di pojok klip untuk mengubah kemiringan
/tekukan klip.
Gambar 13. Mengatur ukuran dan distorsi klip.
• Mengatur Pan dan Zoom
Pan & Zoom digunakan untuk mengemulasikan suatu image (gambar) menjadi
seolah klip dari kamera video saat dimainkan. Untuk menggunakan Pan & Zoom pada saat image, lakukanlah langkah‐langkah berikut ini :
1. Pilihlah image dalam track video
2. Klik pada pan & Zoom pada panel pilihan image, sehingga muncul jendela sesuai gambar 14.
Gambar 14. Mengatur Pan & Zoom
3. Klik pada pilihan combo yang tersedia untuk memilih animasi Pan & zoom yang tersedia. Sampai muncul jendela seperti gambar 15.
Gambar 15.Kotak Dialog Pan & Zoom
4. Jika anda ingin menentukan sendiri animasi Pan & zoom klik saja pada Customize Pan & Zoom sehingga kotak dialog Pan & Zoom muncul.
5. Perhatikan bahwa pertama‐tama pada kotak Image hanya ada 2 tanda plus (+)
yang mewakili awal (start) dan akhir (End) efek gerakan kamera. Anda juga dapat
memberikan tanda di tengah‐tengah (Key Frame) dengan cara klik kanan pada
daerah Timeline dan pilih Insert, atau dengan menekan tombol Insert.
6. Untuk memulai menentukan awal gambar yang ditampilkan, klik saja pada tab
Start yang terletak di kiri bawah kotak dialog. Sebagai akibatnya, pada kotak
image akan muncul tanda plus warna merah dan kotak frame dengan pojoknya
berupa kotak kuning. Aturlah ukuran frame awal dengan Pengantar Aplikasi
Multimedia Video Editing menggeser kotak kuning, kemudian geserlah frame
dengan mengklik dan menggeser tanda plus warna merah ke tempat yang
diinginkan.
7. Dengan cara yang sama seperti langkah ke‐6, tentukanlah frame tengah dan
frame akhir (end)
2.4. Elemen‐elemen Editing Video
• Jendela Preview
Adalah tempat menampilkan clip view, filter, efek, title. Selain itu jendela
preview juga bertugas menampilkan hasil sementara pengeditan video yang tengah anda lakukan.
• Panel Opsi
Adalah panel yang bertugas menampilkan setting dari sebuah fungsi yang tengah anda jalankan saat ini. Kegunaan dari panel opsi adalah sebagai tempat anda mengatur setting.
• Library
Adalah tempat penyimpanan klip‐klip, efek, file suara yang sering dipergunakan dalam video anda. Klip‐klip bawaan videoStudio terdapat di dalamnya, selain itu anda dapat pula menambah dengan klip anda sendiri
• Timeline
Adalah tempat anda melakukan penyusunan dan pengeditan video, anda akan bekerja di dalam timeline untuk menghasilkan sebuah video yang diinginkan.
• Panel Navigasi
Adalah panel yang berisikan tombol untuk memainkan sebuah klip atau memotongnya.
3. TRANSISI DAN FILTER
3.1 Transisi
Transisi adalah Efek perpindahan antara satu clip ke clip yang lain, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar 17. Ulead VideoStudio menyediakan banyak
bentuk transisi siap pakai yang tersimpan dalam Library.
Untuk mendapatkan transisi sesuai dengan yang kita inginkan maka dapat
dilakukan :
• Mengaplikasikan transisi
Cara mengaplikasikan transisi diantara 2 klip adalah dengan men‐drag secara langsung transisi yang diinginkan pada posisi antara 2 klip.
• Mengubah durasi transisi
Seeting baku lamanya durasi transisi yang diterapkan pada setiap transisi adalah 1 detik. Anda dapat mengubah durasi transisi ini disesuaikan dengan kebutuhan. Mengubah durasi transisi dapat anda lakukan di dalam palet opsi
• Mengubah atribut Transisi
Setiap transisi memiliki nilai setting attribute. Atribut adalah seeting yang
memungkinkan anda mengkustomisasi transisi agar lebih sesuai dengan rancangan yang diinginkan.
• Mengganti Transisi
Sebuah transisi yang telah yang telah teraplikasi di dalam timeline dapat anda ubah dengan tipe lain. Cara mengganti transisi adalah dengan memilih transisi pengganti dari dalam library, kemudian secara langsung men‐drag‐nya pada transisi yang akan diganti.
• Menghapus Transisi
Untuk menghapus trnansisi teraplikasikan adalah dengan adalah dengan memilih transisi tersebut, kemudian menekan tombol Del.
3.2 Filter
Video Filter adalah efek yang dapat anada aplikasikan pada klip sehingga
penampilan dari klip tersebut berubah. Tersedia banyak efek video siap pakai dalam video filter, seperti bibir, mosaic, old film, brightness dan lain‐lain. Video filter digunakan untuk menciptakan komposisi video yang lebih baik dan keren dengan menambahkan efek‐efek padanya. Contoh penggunaan efek video filter seperti efek light film dapat anda aplikasikan pada sebua klip yang penampilannya ingin anda ubah layaknya sebuah film dengan adanya petir., seperti terlihat pada gambar.18.
Gambar.18 Filter dengan efek cahaya (petir)
4. OVERLAY
Overlay adalah suatu obyek yang akan berada diatas obyek lain saat dimainkan.
Overlay dibuat dalam track overlay pada trck Video. Sesungguhnya dalam tiap
pemutaran dapat dibuat satu overlay. Akan tetapi dengan sedikit trik nantinya anda dapat membuat suatu film yang berisi lebih dari satu overlay.
Gambar 19. menambahkan Overlay
Langkah umum untuk membuat suatu overlay adalah seperti berikut ini.
1. Tampilkan track video dalam tampilan Timeline
2. Atur durasi suatu tampilan klip dengan menggeser slider pengaturan durasi
tampilan sehingga tampilan klip dalam track video dapat terlihat dengan ukuran
yang enak untuk diatur. Anda juga dapat mengklik ikon Fit project in timeline
window agar tampilan klip yang panjang ditampilkan selebar jendela timeline.
3. Tmabahkan suatu obyek (bias berupa klip vide, warna, image, atau obyek lain) ke dalam track overlay.
4. Atur tata letaknya pada layer preview.
5. Atur setting lainnya pada tab Attribute dalam panel pilihan
4.1.Menambahkan Gerakan pada Overlay
Untuk menambahkan gerakan pada overlay, lakukanlah langkah‐langkah berikut ini.
1. Klik overlay yang akan diatur.
2. Gunakan Direction/Style yang terdapat pada tab Attribute dalam panel pilihan.
Pilihan pada kotak Enter adalah untuk menetukan posisi dimana overlay akan
muncul. Posisi ikon mewakili posisi di layer dan arah gerakannya. Pilihan pada
kotak exit menetukan posisi dan arah akhir gerakan overlay.
Gambar. 22. Mengatur arah gerakan Overlay
4.2 Menambahkan Transparansi pada overlay
Untuk menambahkan efek transparansi pada overlay sehingga objek dibawah
overlay tetap terlihat, lakukanlah langkah‐langkah berikut :
1. Klik pada overlay yang akan diatur
2. klik mask & Chroma key pada panel pilihan sehingga panel overlay option
muncul. Setelah itu, gunakan pilihan‐pilihan dalam Overlay Option untuk mengatur efek transparansi.
Gambar 23. Mengatur Transparansi Overlay
4.3 Menggunakan Chroma Key
Chroma key dapat dipakai agar warna tertentu saja yang dibuat transparan.
Sebagai contoh, jika suatu klip atau image berisi model dengan latar belakang suatu warna yang seragam maka kita bias memilih warna latar belakang tersebut untuk dibuat transparan (tidak kelihatan) sehingga jika klip tersebut dipakai sebagai overlay maka seolah‐olah sang model berada pada klip utama.
Gambar 24. Contoh penggunaan Chroma key
Untuk menggunakan Chroma key, lakukanlah langkah‐langkah berikut ini :
1. Pilih Overlay yang akan diatur.
2. Klik Mask & Chroma Key pada panel pilihan sehingga panel Overlay Option
muncul
3. Beri tanda pilih Apply overlay option dan pilihalah Chroma key.
4. Klik kotak warna similarity, kemudian tentukan warna yang akan dijadikan
transparan
Gambar. 25. menambahkan Chroma key.
5. TITLE DAN ANIMASI
Title adalah tulisan dalam video sebagai keterangan tambahan dari komposisi
video yang akan buat. Title diperlukan ketika anda ingin membuat video yang terdapat keterangan mengenai situasi klip, siapa pembuat klip, produser dan lain ‐ lain.
5.1 Membuat Title baru
Sekarang kita akan membuat title baru. Pada contoh ini, kita akan membuatnya
dalam proyek yang masih kosong tanpa klip. Untuk itu lakukan langkah‐langkah berikut ini :
1. Buka proyek baru (File > new project) atau buka proyek (File > open proyek)
PALVCD‐kosong.VSP.
2. Simpan dulu proyek saat ini (File > Save as) dengan nama baru Title01.
3. Klik Pada tab (step) title sehingga pada layer preview terdapat tulisan
Doubleclick here to add a title sesuai gambar 26.
Gambar 26. Menambahkan title
4. Klik ganda pada suatu lokasi dalam layer preview sehingga insertion point
(kursor) dan kotak teks pada posisi tersebut muncul. Selanjutnya ketikkan teks
yang dikehendaki.
5. Setelah selesai mengetik, klik saja di luar kotak teks sehingga kotak teks berubah menjadi obyek yang dapat dipindah, diubah ukurannya dan diatur settingnya. Perhatikan bahwa panel pilihan juga berubah dan diisi dengan pilihan‐pilihan untuk mengatur title.
6. Maka Title yang telah di masukan akan berada pada timeline
Gambar 29. Title dalam track
5.2. Mengedit Title
Untuk mengedit title, dapat dilakukan langkah‐langkah berikut :
1. Klik title pada track title, sehingga title yang akan diedit dimunculkan di layer
preview.
2. Klik pada layer preview, sehingga muncul kotak teks dengan kotak kuning pada
pojok serta tengah garis kotak teks.
3. Geser kotak kuning pada pojok kotak teks, untuk memperbesar atau
memperkecil kotak teks dengan menjaga perbandingan lebar dan tinggi kotak
teks.
4. Geser kotak kuning pada tengah garis kotak teks untuk memperbesar atau
memperkecil kotak teks pada satu arah saja.
5. Untuk memindahkan kotak teks, Tunjuk pada daerah dalam kotak teks, sehingga pointer mouse berubah menjadi bentuk tangan, lalu geser kotak teks. Menu panel edit title dapat dilihat pada gambar 30.
Gambar 30. Menggunakan panel pilihan edit title.
5.3 Membuat animasi pada Title
VideoStudio menyediakan bermacam tipe animasi pada title sehingga tayangan
title dapat dibuat makin menarik dan bervariasi. Pada dasarnya penggunaan animasi sangatlah mudah sehingga pada buku ini hanya akan dibahas secara singkat saja. Secara umum, langkah‐langkah untuk memberi animasi pada title adalah seperti berikut ini :
1. Pilih title yang akan diberi animasi, yaitu dengan mengklik ganda title dalam
track title atau mengklik kotak teks dalam layer preview.
2. Pilih tab animation pada panel pilihan, sampai muncul jendela seperti pada
gambar 31.
3. Beri tanda centang pada apply animation
4. Pilihlah tipe animasi pada tombol gulung type.
5. Jika perlu, klik customize animation attributes dan tentukan setting atau atribut
tambahan.
Gambar 31 Animasi title
5.4. Menggunakan Library Title.
Setiap kali anda bekerja dalam tab (step) Title maka dapat library akan
menampilkan daftar title, atau jika anda memilih library title maka otomatis step title juga akan terpilih. Daftar title dalam library title dapat anda pakai untuk membuat title dengan cara yang sama seperti pada library video atau library Overlay, tetapi dengan penempatan pada track title. Daftar Title dalam library title berisi title yang siap pakai dan sudah tersetting dengan font, warna dan setting lain. Hal ini sangat mempercepat proses pembuatan title.
Untuk menggunakan library title, lakukan langkah‐langkah berikut ini :
1. Pilih Tab (step) title.
2. Tunjukkan title yang anda kehendaki dalam library title, kemudian seret ke
dalam track title.
3. Klik ganda title dalam track title sehingga kotak teks title menjadi terpilih dalam layer preview.
4. Editlah isi kotak teks sesuai keinginan. Jika perlu, tambahkan atau ubah setting
lain, termasuk berikan efek animasi. Perhatikan bahwa jika title yang anda pakai
menggunakan efek bayangan (shadow) maka pada saat title terpilih, akan
terdapat garis ganda pembatas kotak teks. Pada salah satunya terdapat titik
(bulatan) berwarna biru yang dapat anda geser untuk memperbesar atau
memperkecil efek bayangan.
Gambar 32. Hasil edit library title.
6. AUDIO
Audio merupakan bagian yang sangat penting dalam proyek film. Pengaturan
audio yang tepat akan mendukung sebuah proyek film yang bagus. VideoStudio
menyediakan dua track dalam timeline untuk menempatkan audio, yaitu track Voice dan track music. Track Voice biasa dipakai untuk menempatkan narasi atau dubbing audio, sedangkan track music biasa dipakai untuk menempatkan musik latar belakang (background music) dan efek audio.
6.1 Menambahkan Narasi
Narasi adalah suara yang direkam dan dimasukkan ke dalam proyek. Istilah lain
yang sering dipakai untuk mengacu padanya adalah “dubbing”. Perbedaan narasi dan dubbing hanyalah pada penggunaan. Narasi biasanya berisi rekaman suara yang menjelaskan sesuatu, sedangkan dubbing biasnya digunakan untuk mengganti suara yang berkaitan dengan klip. Untuk menambahkan narasi (atau dubbing), lakukanlah langkah‐langkah berikut ini.
1. Klik tab (step) audio.
2. klik tab Music & voice. Perhatikan bahwa sebelum anda mulai merekam narasi,
tidak boleh ada klip atau audio dalam track voice yang terpilih. Untuk itu,
sebelumnya perekaman dimuali, kliklah pada daerah kosong pada track voice
dalam time line untuk meyakinkan bahwa tidak ada klip atau audio yang terpilih.
3. Gerakan Jog slider dalam Timeline ke posisi dimana narasi akan disisipkan.
Gambar 33. klip yang akan diberi narasi
4. Klik Record Voice sehingga kotak dialog Adjust Volume muncul. Cobalah
berbicara pada mikrophon dan pastikan bahwa pengukur suara memberi
respons. Gunakan windows audio mixer untuk menyetel suara mikropon.
5. Klik Start dan mulailah bicara pada mikropon. Tekan Esc atau klik stop untuk
menhentikan perekaman. Perhatikan bahwa hasil rekaman akan langsung
disisipkan ke dalam track voice. Perhatikan pula bahwa hasil rekaman juga
langsung disimpan dalam folder kerja.
Gambar 34. mengatur volume input audio
Gambar 35. Hasil rekaman dalam time line
6.2 Menambahkan musik dari CD Audio
Untuk menambahkan musik ke dalam track Music sekaligus mengimpornya,
lakukanlah langkah‐langkah berikut ini :
1. Klik tab Music & Voice.
2. Masukkan CD Audio ke dalam CD drive. Pastikan bahwa Windows audio sudah tersetup dengan baik karena jika belum tersetup maka beberapa hal tidak akan berjalan seperti seharusnya.
Gambar 36. Panel music & Voice
3. Pilihlah track audio yang anda inginkan.
4. Klik Play selected Track untuk memainkan track audio yang anda pilih. Begitu
anda mengklik tombol itu, ikon Play Selected Track akan berubah menjadi Stop
sehingga anda bisa menghentikan musik sesuka Anda. Jika musik tidak cocok,
pilih saja track lain dan mainkan lagi. Jika sudah cocok, anda bias melanjutkan ke
langkah berikutnya.
5. Klik Record selected track untuk mulai merekam musik. Perhatikan bahwa
sebelum anda mulai merekam, tidak boleh ada klip atau audio dalam track Musik
yang terpilih. Untuk itu, kliklah pada daerah kosong pada track musik dalam
timeline sebelum perekaman dimulai untuk meyakinkan bahwa tidak ada klip
atau audio yang terpilih. Begitu anda mengklik Record Selected Track maka ikon
akan berubah menjadi stop.
6. Tekan Esc atau klik Stop untuk menghentikan perekaman. Perhatikan bahwa
hasil rekaman akan langsung disisipkan ke dalam track musik dan akan tersimpan
juga ke dalam suatu file dalam folder kerja proyek.
Gambar 37. Music & voice dalam timeline
6.3 Menambahkan Audio dari File audio
Untuk menambahkan file audio ke dalam proyek anda, anda dapat
menggunakan beberapa cara, yaitu seperti berikut ini.
1. Jika file audio sudah terdaftar dalam library, anda cukup mengklik dan
menggeser audio dari daftar library Audio ke dalam track voice atau track music.
2. Anda dapat menggunakan ikon load audio untuk menambahkan file audio ke
dalam daftar library audio selanjutnya klik dan geser saja audio dari daftar library
ke dalam track Voice atau track music.
3. Anda juga dapat menggunakan ikon insert media files untuk memasukkan file
audio langsung ke dalam track Voice atau track music.
Gambar 38. Menambahkan audio dari file audio
6.4 Memotong Audio
Cara memotong audio adalah sama dengan cara memotong klip video. Anda
dapat langsung memotong dari track Voice dan track music atau menggunakan Trim Handles pada layar preview seperti yang terlihat pada gambar‐gambar berikut ini.
Gambar 39. Proses memotong audio
6.5 Panel Audio Mixing
Panel audio Mixing dapat dipakai untuk mengatur pencampuran dan pengaturan
sumber‐sumber audio secara real time, artinya anda bisa mengatur sambil
mendengarkan hasilnya. Untuk menggunakan Panel audio Mixing, anda harus berada dalam modus Audio View dengan cara mengklik tab Audio View pada timeline. Selanjutnya, Anda dapat mengatur audio dengan beberapa panel pilihan yang tersedia. Anda dapat menggunakan tombol Instant Playback untuk menjalankan audio yang terpilih. Saat audio dimainkan,
anda dapat menggunakan seluruh ikon dan tombol geser yang ada untuk memilih track mana yang sedang anda atur, sedangkan ikon berbentuk speaker di kanannya
menunjukkan apakah suatu track dibuat “mute” alias tidak didengar suaranya.
Gambar 40 Panel audio Mixing
7. SHARE
Tab atau step Share dipakai untuk mengompilasi proyek yang telah dibuat
menjadi suatu file atau suatu filem dalam bentuk yang bias didistribusikan dan bisa langsung dimainkan tanpa memerlukan VideoStudio lagi, bahkan hasilnya dapat saja dimainkan dengan media lain, misalnya DVD player, VCD player, MP3 Player dan lainlain. Begitu anda mengklik tap (step) share maka panel pilihan akan berubah menjadi daftar ikon pilihan share, panel pilihan share dapat dilihat pada gambar 41.
Gambar 41. Panel pilihan share.
7.1. Membuat File Video
Hasil dari proyek film yang telah didesain dengan VideoStudio, dapat dikompilasi
menjadi sebuah file video. Selanjutnya file video hasil kompilasi dapat saja diproses lagi atau dimainkan dengan software lain atau didistribusikan lewat berbagai media. File Video hasil kompilasi tidak lagi memerlukan VideoStudio untuk dimainkan serta sudah terpisah sama sekali dari desain proyeknya. Menu mebuat file video dapat dilhat pada gambar 42.
Gambar 42. membuat file Studio
Apabila kita menginginkan dalam format MPEG, maka pilih DVD/VCD/SVCD/MPEG, sampai muncul jendela gambar 43, selantunya kita beri nama file tersebut sesuai dengan keinginan kita, misalnya pelatihan1.
Gambar 43 kotak dialog create Video
7.2. Membuat File Audio
Anda dapat membuat file audio dari proyek yang anda desain, audio yang dibuat
akan diambil dari audio keseluruhan proyek, jadi bisa berasal dari track Video, track overlay, track voice, track musik, atau campurannya. Untuk mebuat file audio, dapat dilakukan langkah‐langkah sebagai berikut :
1. buka proyek yang file audionya akan dibuat.
2. Pilih Tab (step) Share, lalu kilk ikon create Sound file sehingga kotak dialog
Create Sound File muncul.
3. Ketik nama file pada isisan File name. Setelah itu, klik Save untuk menyimpan file audio. Seperti terlihat jendela pada gambar 44.
Gambar 44. Membuat file audio
7.3. Membuat VCD, DVD, atau SCVD
VideoStudio menyediakan fasilitas untuk membuat VCD, DVD atau SCVD
sehingga tidak memerlukan program disc burner lain. Untuk membuat disk VCD, DVD atau SCVD, lakukanlah langkah‐langkah berikut ini:
1. Klik tab (step) Share, kemudian klik ikon Create Disk sehingga kotak dialog Ulead VideoStudio Create Disk muncul.
2. Pada pilihan Output Disc, pilihlah format disk yang akan anda buat. Pada contoh di buku ini, kita akan memilih format VCD. Seperti Terlihat pada gambar 45.
3. Selanjutnya, anda dapat menambahkan file video yang akan dimasukkan ke VCD dengan mengkilk ikon Add Video. Perhatikan bahwa setelah anda menambahkan file video, di bagian bawah akan ditampilkan ukuran file, durasi main, dan kapasitas disk sehingga anda dapat mengaturnya aagar durasi main tidak melebihi kapasitas disk. Perhatikan pula bahwa pada tahap ini anda masih bias memotong file video, yaitu dengan trim Handles (Mark‐in dan Markout) pada
kotak Preview.
Gambar 45. Membuat disk Video
Untuk melakukan kerja dengan Tri Handles langkah‐langkahnya adalah sebagai
berikut :
1. Pilihlah Add VideoStudio project dapat anda pilih jika anda juga ingin
memasukkan proyek VideoStudio yang belum dibuat menjadi file video.
2. Pilihlah Import DVD/DVD‐VR dipakai untuk memasukkan file video dari
DVD/DVD‐VR.
3. Pilihlah Add/Edit Chapter dipakai untuk menambahkan bagian yang nanti dipisah sebagai chapter. Pada contoh diatas, sudah ada 2 chapter, dimana chapter yang kedua ada beberapa chapter didalamnya. Tiap‐tiap chapter nanti akan
dimainkan secara terurut dari awal hingga akhir, atau dapat juga menu sehingga
penonton bisa langsung memilih ke chapter tertentu. Add/edit chapter dapat
digunakan untuk memecah satu chapter menjadi beberapa chapter.
4. Pilihan create menu akan menyebabkan VideoStudio membimbing anda
membuat menu yang akan ditampilkan saat nanti VCD dimainkan. Untuk contoh
saat ini, buanglah tanda centangnya.
Gambar 46. Tahap Preview
5. Klik tombol next sehingga tampilan untuk preview muncul pada setting yang
sudah anda tentukan sebelumnya.
6. Klik lagi tombol next sehingga tampilan untuk mengatur setting “pembakaran”
atau “burning” proyek anda ke dalam disk VCD muncul.
Gambar 47. Tahap Pembakaran
7. Masukkan disk Kosong ke dalam drive. Perhatikan bahwa pada pilihan Burning
speed, anda dapat memilih pilihan kecepatan pembakaran disk dengan nilai yang
lebih kecil dari kecepatan maksimum sehingga didapatkan ketelitian
pembakaran yang lebih baik. Hal ini perlu terutama jika media burning yang anda
pakai (keeping disk atau drive) kualitasnya tidak terlalu bagus. Disarankan anda
menggunakan keeping disk yang bermutu baik sehingga hasil yang didapat juga
berkualitas baik.
8. Berilah tanda centang pada Burn to disc, lalu klik Burn. Tunggulah sampai proses selesai, setelah itu klik close.


Bagi yang belum punya software Ulead Video Studio bisa download disini





Selamat mencoba ...